15 Agustus, 2010

Renugan……


Ya ALLah Yarabiku…sungguh banyak dosa yang aku lakukan selama ini, masih seringnya dusta yang ku ucapkan, dan masih banyaknya dosa yang ku lakukan. Masihkah ada pintu maaf bagiku. Ya ALLAH aku masih sering lupa dan lalai terhadap kewajiban ku sebagai hambamu. Aku malu padamu Ya ALLAH…….berilah hamba petunjuk untuk selalu ingat dan sujud padamu YaALLAH, ingatkan hambamu ini jika lupa dan berbuat kesalahan ya ALLAh. Ya ALLAH begitu banyak dosa yang hamba lakukan selama ini bahkan mustahil untuk menghitungnya, dan brgitu kecilnya bahkan belum ada perbuatan amal yang hamba kerjakan sebagai bekal kehidupan hamba yang lebih kekal.

YaALLAH. hamba adalah orang yang merugi yaALLAH…, YaALLAH hamba ingin menjadi manusia yang lebih baik dan sujud dalam setiap langkahku YaALLAH. YaALLAH. Hamba ingin memperbaiki diri hamba Karena mungkin masig banyak orang yang tersakiti karena lisan dan perbuatan hamba YaALLAH dan dosa-dosa kepada orang tua hamba, suami hamba yang sangat besar dan tinggi hingga menggunung dan seluas samudra…dan yang hamba belum membalas budi baik beliau Ya ALLAH YaRABIku, yaALLAH berikan hamba kesempatan untuk mendapatkan pengampunan mu YaALLAH, Ridhoi hamba dalam mengambil segala keputusan YaALLAH. Hilangkanlah dan jauhkanlah sifat iri, pendengki, pembohong dan pendusta dan sifat-sifat buruk lainnya darihambamu ini YaALLAH. Karena tak ada satu mahlukpun yang dapat mengabukan segala doa-doa hamaba selain kepadamu YaALLAH………..

Rasulullah juga bersabda,
"Demi Allah Aku tidak suka menceritakan tentang seseorang". (HR. Abu Daud dan Turmudji). Jangan pula menasehatkan apa yang tidak pernah kita lakukan, sebab firman-Nya: "Hai, orang-orang yang beriman, mengapa engkau berkata-kata sesuatu yang tidak engkau perbuat. Sesungguhnya amat besar kemurkaan Allah terhadap orang yang berkata tapi tidak melakukannya." (QS. Ash Shaff 61: 2-3)

Maka, mulai sekarang, jagalah lisan kita, banyaklah berbuat daripada berkata, atau banyaklah berkata dengan perbuatan daripada banyak berkata tanpa ada perbuatan. Kita tidak akan terhormat oleh banyak berbicara sia-sia, kehormatan kita adalah dengan berkata benar atau diam.

Gelas yang kosong hanya diisi dengan air, tapi mata air yang melimpah airnya bisa mengisi wadah apapun. Artinya, orang yang kosong harga dirinya hanya ingin dihargai, tapi orang yang melimpah harga dirinya akan senang menghargai orang lain.

Pastikan gaya bicara kita jangan merendahkan orang lain, karena diri kita ingin dihargai, hal itu justru menunjukkan kerendahan diri kita. Karena mulut itu bagai moncong teko, hanya mengeluarkan isi teko, di dalam kopi keluar kopi, di dalam teh keluar teh, di dalam bening keluar bening. Maka berbahagialah bagi yang ucapannya keluar dari mulutnya bagai untaian kalung mutiara, yang niscaya ia akan merasakan betapa indah dan berkilau indahnya. Kalau pembicaraan bagai untaian perhiasan harganya, insyaallah hatinya akan berharga pula. Tapi kalau mulutnya bagai keranjang sampah tumpah, maka hatinya akan tak jauh pula.
Untuk dapat menjaga lisan menjadi terjaga dan bermutu, ad empat syaratnya yaitu :
1.    Berkatalah dengan perkataan yang benar
2.    Berkatalah sesuai tempatnya
3.    Jagalah kehalusan tutur kata
4.    Berkatalah yang bermanfaat
“Pastikan setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita itu full manfaat. Rasulullah bersabda,”Diantara tanda kebaikan akhlak manusia muslim adalah meninggalkan apa yang tidak perlu” (HR. Turmudji)

Mencela atau mengutuk bukanlah akhlak seorang muslim. Rasulullah bersabda, "Orang Mukmin itu bukan type pengutuk" (HR. Turmudji). Dalam Hadits lain Nabi SAW bersabda, "Janganlah Kamu kutuk-mengutuk dengan kutukan ALLAH, dengan kemarahan-NYa, dan dengan neraka Jahannam". (HR. Abu Dawud dan Turmudji)

Ingatlah bahwa syarat istiqomahnya hati di jalan ALLAH adalah istiqomahnya lisan. Sabda Nabi SAW, bahwa "Tidak akan istiqomah iman seseorang sebelum istiqamah hatinya, dan tidak akan istiqomah hatinya sebelum istiqamah lisannya". (HR. Ahmad) Subhanallah, maka marilah mulai sekarang kita menjaga dan mengelola lisan kita dengan hanya digunakan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar