14 Juli, 2010

Mekanika Tubuh

Manusia mempunyai kebutuhan untuk bergerak agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan melindungi diri dari kecelakaan. Makanika tubuh merupakan koordinasi antara mukuloskeletal dan sistem syaraf untuk mempertahankan keseimbangan. Mekanika tubuh adalah cara menggunakan tubuh secara efisien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi secara aman dalam menggerakkan serta mempertahankan keseimbangan dalam beraktivitas.

Prinsip yang digunakan dalam mekanika tubuh antara lain :
1. Gravitasi yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan. Ada tiga faktor yang pelu diperhatikan yaitu :
  • Pusat gravitasi (center of gravity) adalah titik yang berada pada pertengahan tubuh (titik berat)
  • Garis gravitasi (lines of gravity) merupakan garis imaginer vertikal melalui pusat gravitasi
  • Dasar dari tumpuan (Base of support) merupakan dasar tempat seseorang dalam posisi istirahat untuk menopang/menahan tubuh.
2. Keseimbangan. Keseimbangan dalam mekanika tubuh dicapai dengan mempertahankan posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan tumpuan
3. Berat. Dalam menggunakan mekanika tubuhyang sangat diperhatikan adalah berat atau bobot benda yang akan diangkat karena berat benda tersebut akan mempengaruhi mekanika tubuh.



Pergerakan dasar dalam mekanika tubuh

Sebelum melakukan mekanika tubuh ada beberapa hal yang harus diperhatikan
1. Gerakan ( ambulating)
Gerakan yang benar akan membantu dalam mempertahankan tubuh, selain itu juga dapat menghemat waktu dan tenaga juga mengurangi kecelakaan.
2. Menahan (Squating). Dalam memberikan posisi yang tepat dalam menahan harus mempertimbangkan gravitasi. Dalam melakukan pergantian posisi menahan akan selalu berubah ubah, posisi jongkok akan berbeda dengan posisi membungkuk dan sebaliknya, sangat diperlukan tumpuan dalam gerakan menahan untuk menghindari adanya kelainan tubuh dan agar tercipta kefektifan gerakan
3. Menarik (pulling). Hal yang perlu diperhatikan antara lain : ketinggian, letak benda ( sebaiknya berada didepan orang yang menarik), posisi kaki dan tubuh dalam menarik, sodorkan telapak tangan dan lengan atas dibawah pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur, serta pinggul, lutut dan pergelangan kaki ditekuk.
4. Mengangkat (lifting). Adalah gerakan dengan menggunakan gaya terik keatas, gunakan otot otot besar dari tumit, paha bagian atas, kaki bagian bawah, perut dan pinggul untuk mengurangi sakit pada daerah tubuh bagian belakang
5. Memutar (pivoting). Merupakan gerak berputar anggota tubuh dengan bertumpu pada tulang belakang. Perhatikan tiga unsur gravitasi agar tidak terjadi cedera dan pengaruh buruk pada postur tubuh



Faktor faktor yang mempengaruhi mekanika tubuh

1. Status Kesehatan. Perubahan status kesehatan dapat menurunkan koordinasi sistem muskuloskeletal dan sistem syaraf. Perubahan status ini dapat disebabkab oleh penyakit, usia dan lain lain
2. Nutrisi. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kelemahan otot dan resistansi yang rendah terhadap penyakit, karena nutrisi bagi tubuh berfungsi membantu proses pertumbuhan tulang dan perbaikan sel
3. Emosi. Kondisi psikologi dapat menyebabkab perubahan perilaku sehingga dapat menurunkan kemampuan mekanika tubuh, seseorang dengan kondisi kejiwaan yang tidak tenang, khawatir akan mempengaruhi gerakan dan tindakannya.
4. Situasi dan kebiasaan. Kebiasaan seseorang misalnya sikap belajar, sering mengangkat benda berat, akan mempengaruhi mekanika tubuh orang itu.
5. Gaya hidup. Gaya hidup seseorang mempengaruhi emosi seseorang, dapat menurunkan koordinasi sistem syaraf dan muskuloskeletalnya, kemudian akan berdampak dalam mekanika tubuhnya
6. Pengetahuan. Perlakuan seseorang dalam menggunakan mekanika tubuh sangat dipengaruhi pengetahuannya akan hal terbut, jika seseorang memiliki pengetahuan yang cukup tentang mekanika tubuh ia akan menggunakannya se efektif dan seefisien mungkin, sehingga mengurangi pemborosan tenaga yang tidak perlu, demikian pula sebaliknya



Dampak mekanika tubuh

Mekanika tubuh yang benar akan memberikan manfaat yang maksimal untuk tubuh, gerakan yang dilakukan akan efektif serta mengurangi pemborosan tenaga. Mekanika tubuh yang salah akan mengakibatkan terjadinya ketegangan sehingga menimbulkan kelelahan dan gangguan sistem muskuloskeletal selain itu juga meningkatkan resiko kecelakaan pada sistem muskuloskeletal. Apabila seseorang salah dalam berjongkok atau berdiri, akan terjadi gangguan seperti kelainan pada tulang belakang



Sumber : Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan, Musrifatul Uliyah, Salemba Medika 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar