14 Juli, 2010

Homeostasis &Homeodinamik

Tubuh mempunyai kemampuan untuk menpertahankan keseimbangan baik didalam dirinya maupun dengan lingkungannya. Proses itu adalah Homeostasis dan Homeodinamis.
Homeostasis merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi yang dialaminya. Proses ini terjadi secara alamiah apabila tubuh mengalami stress. Homeostasis adalah suatu proses yang terjadi secara terus menerus yang dilakukan tubuh untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi.
Homeostasis fisiologis terjadi melalui empat cara yaitu
1. Pengaturan diri (Self regulation). Terjadi pada orang sehat, seperti pengaturan fungsi fungsi organ tubuh
2. Kompensasi. Adalah reaksi tubuh terhadap ketidak normalan yang ada dalam tubuh, seperti banyak keringat bila suhu tubuh naik.
3. Umpan balik negative. Dalam keadaan abnormal tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan dari keadaan normal. Contoh, apabila tekanan darah meningkat akan meingkatkan baroceptor kemudian akan menurunkan rangsangan pada simpatik yang meningkatkan para simpatik, menurunkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi, terjadi diatas pembuluh darah dan akhirnya menurunkan tekanan darah sampai pada keadaan normal.
4. Umpan balik positif untuk mengkoreksi ketidak seimbangan fisiologis , contoh jika seseorang mengalami hipoksia akan terjadi peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh. Kondisi mekanisme tubuh tersebut terkait dengan kondisi dalam keadaan sakit.
Homeostasis psikologis merupakan cara mempertahankan keseimbangan melalui reaksi psikologis. Hal ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain. Contohnya adalah tertawa, menangis, berteriak dll.
Homeodinamik merupakan pertukaran energi antara manusia dengan lingkungan sekitarnya secara terus menerus. Proses ini merupakan interaksi manusia dengan lingkungan sehingga mampu mempertahankan hidupnya. Dalam proses ini terdapat beberapa prinsip menurut teori Rogers sebagai berikut :
1. Prinsip integral. Perubahan proses kehidupan yang terjadi secara terus menerus karena ada interaksi yang saling mempengaruhi antara manusia dengan lingkungan
2. Prinsip resonansi, yaitu prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi karena manusia memiliki pengalaman dalam beradaptasi dengan lingkungannya.
3. Prinsip helicy, setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan dan dapat terhubung antara manusia dengan lingkungan (Falco dan lobo, 1997)



Sumber : Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan, Musrifatul Uliyah, Salemba Medika 2008

1 komentar:

  1. saya ingin menanyakan penjabaran tentang :
    1. Pengaturan diri (Self regulation).
    2. Kompensasi.
    3. Umpan balik negative.
    4. Umpan balik positif.
    terimakasih banyak atas tanggapan nya...

    BalasHapus